MONGGO

SELAMAT DATANG

Kamis, 14 Januari 2010

METAMORFOSIS PADA HEWAN

Dari sekian banyak hewan yang ada di dunia ini, ada beberapa hewan yang hidupnya harus melewati beberapa tahapan berbeda sebelum menjadi dewasa. Tahapan tersebut bisa terlihat dari perubahan bentuk tubuh hewan. Tahapan-tahapan ini disebut juga dengan "Metamorfosis". Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah Katak, Kupu-kupu dan serangga. Sebelum mengetahui tahapan metamotphosis pada katak, kupu-kupu dan serangga. sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis metamorphosis. Apa saja jenis metamorphosis dan proses metamorphosis pada hewan?

Jenis-jenis metamorphosis

1. Metamorphosis tidak sempurna



Metamorphosis tidak sempurna umumnya terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya. Mengapa dikatakan tidak sempurna ? Jawabannya adalah karena hewan tersebut hanya melewati 2 tahapan, yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa.

2. Metamorphosis sempurna

Metamorphosis sempurna kebalikan dari metamorphosis sempurna. Contoh proses metamorphosis sempurna terjadi pada katak dan kupu-kupu. Seperti terlihat pada gambar di bawah.


Metamorfosis Katak




Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa.


Metamorfosis Kupu-kupu



Pertama-tama, kupu-kupu akan bertelur. Telur tersebut akan menetas menjadi Larva (ulat), ulat tersebut akan berubah bentuknya menjadi panjang. Ulat tersebut nantinya akan menempel pada pohon dan daun-daunan sehingga menjadi kepompong. Setelah beberapa lama, dari kepompong tersebut akan keluar seekor kupu-kupu yang masih muda. Kemudian tidak berapa lama menjadi kupu-kupu dewasa.

PROSES FOTOSINTESIS DAUN





Tahukah kalian mahluk hidup apa yang bisa membuat makanannya sendiri ? jawabannya adalah tumbuhan hijau. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dapat terjadi dengan bantuan:

* sinar matahari,
* air,
* garam mineral yang diserap
* serta karbondioksida dari udara diubah menjadi zat makanan yang diperlukan.

Energi matahari membantu tumbuhan hijau dalam proses pembuatan makanannya. Binatang herbivora memakan tumbuhan, lalu dia dimangsa oleh binatang carnivora (pemakan daging). Bangkai binatang yang membusuk membentuk zat pengurai yang sangat diperlukan untuk proses pertumbuhan akar tumbuhan.

Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas. Proses ini disebut fotosintesis. Makanan dapat disimpan di dalam tumbuhan dan digunakan bila diperlukan. Binatang dan manusia mengambil keuntungan dari kemampuan tumbuhan dalam membuat makanannya sendiri. Mereka makan banyak jenis tanaman dan makanan jenis ini menyimpan makanan juga. Contoh tanaman penghasil zat makanan yaitu:
-Kentang, yang menyimpan tepung.
-Pohon jeruk menghasilkan buah jeruk.
-dsb.

Namun ada juga jenis tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri dan tergantung pada tumbuhan lain. Contohnya:

* Tanaman saprofit seperti jamur, makanannya berupa sayuran yang membusuk atau bangkai binatang.
* Parasit seperti liana, pertumbuhan awalnya dimulai dari akar di dalam tanah. Batangnya yang lunak kemudian bercabang dua dan melilit tanaman inang (induknya) untuk menyerap air dan sari makanan. Setelah semua kebutuhannya tercukupi, akar aslinya akan mengering dan mati.
* Parasit seperti Rafflesia memperoleh makanannya dari akar tumbuhan lain. Rafflesia adalah tumbuhan yang tidak mempunyai daun atau batang. Merupakan bunga terbesar dan bisa mencapai diameter lebih dari 1 m.

Secara garis besar, tumbuhan hijau menempati urutan pertama dalam rantai makanan. Rantai makanan adalah urutan mulai dari:

1. Tumbuhan hijau memerlukan energi matahari untuk membuat makanannya
2. Binatang herbivora memakan tumbuhan
3. Binatang herbivora lalu dimangsa oleh binatang pemakan daging/karnivora.
4. Bangkai karnivora/hewan mati yang busuk membentuk zat pengurai di dalam tanah yang penting untuk bahan makanan tumbuhan. Sebagian besar tumbuhan berdaun hijau. Ini disebabkan tumbuhan berisi pigmen hijau atau zat warna yang disebut zat hijau daun (chlorofil). Hanya di bawah permukaan atas dari daun yang merupakan lapisan-lapisan dari sel-sel khusus, dikenal sebagai sel pagar. Di dalam masing-masing sel terdapat kotak yang sangat kecil berbentuk piringan hitam, disebut chloroplast. Chloroplast ini penuh zat hijau daun.

Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor

Bahan - bahan yang berhubungan dengan arus listrik dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Bersifat Konduktor
2. Bersifat Isolator
3. Bersifat Semikonduktor


Penjelasannya :

1. Bahan - bahan yang bersifat konduktor ialah bahan - bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber tegangan.
Misalnya : tembaga, besi, emas, dll
dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah EMAS.
karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.



2. Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan.
Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll
kenapa tidak dapat menghantarkan arus listrik ?

karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron - elektronnya bergerak.

3. Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor
Misalnya : germaniun, silicon, dll

kapan bahan - bahan semikonduktor dapat bersifat isolator dan bersifat konduktor ?

Bahan - bahan tersebut akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang rendah.

Bahan - bahan tersebut akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi.

menggapa demikian ?

karena dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron, dan ketika dalam temperatur tinggi karena pada temperatur yang tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.